Artikel mini ini bersumber dari catatan yang di-Share (dibagi) oleh mas Wesi Aji, seorang pengelola grup Perkutut Alam Nusantara di Facebook. Artikelnya sungguh bermnafaat buat Saya sebagai pemula, yaitu mengenal tahapan suara perkutut dari mulai usia piyik (muda) sampai dewasa. Saat piyek, biasanya suaranya dimulai dari dengan istilah Ngikik atau yang sebenarnya adalah suara angin, lalu suara Dhuduk dan sampai puncaknya setelah perkutut dewasa disebut dengan Gacor atau Bocor. Berikut ini adalah tahapannya:
- Ngikik : Perkutut berbunyi Kwik Kwik Kwik Kwik
- Dhuduk : perkutut berbunyi tut tut tut tut dan kadang bisa berbunyi hur ke te kuk, namun terdengar samar atau tidak jelas.
- Layu layu : perkutut berbunyi hur ke te kuk berulang ulang dengan jangka waktu 1 jam sampai 10 menit, dan inipun masih malu-malu.
- Ngrenteng : perkutut berbunyi hur ke te kuk sampai 3 atau 4 kali berulang ulang dengan jangka waktu 10 menit.
- Medoti : perkutut perkutut berbunyi hur ke te kuk sampai 5 atau 8kali berulang ulang dengan jangka waktu 5 sampai 10 menit kemudian jeda 15 sampai 30 menit berbunyi lagi
- Manggung/bocor : perkutut mampu berbunyi terus menerus sampai satu jam tanpa berhenti. Pada awal manggung suara kurang stabil.
Suara Gacor atau Boror juga dengan istilah Ngayer, yaitu Perkutut sudah bisa berbunyi terus menerus sampai 1 jaman, atau bahkan lebih.
Kenapa ada bebrapa istilah yang berbeda ? itu mungkin saja terjadi, karena penggemar Perkutut ada dari Sabang sampai Merauke, sehingga istilah disesuaikan dengan bahasa yang ada.
Semoga bermanfaat
Source : Arsip Group Perkutut Alam Nusantara
Oiya, informasi buat para penggemar perkutut, Kami saat ini sedang membangun blog yang mengulasi tentangn Perkutut Warna, yaitu; Perkutut Putih, Perkutut Hitam, Perkutut UdanMas, Perkutut Silver dan jenis lainnya. Silahkan kunjungi blog Kami di alamat http://PerkututBunafit.blogspot.com
Salam Koungg...