Sunday, 11 January 2015

Perkutut Putih Mata Merah

Perkutut Putih adalah jenis Perkutut Albino, memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut:

  • Mata Merah
  • Bulu Berwarna Putih
  • Paruh Putih kemerahan
  • Kaki berwarna Merah muda
Ciri-ciri di atas hampir sama dengan semua Unggas (jenis burung) yang memiliki genenetik Albino, juga termasuk pada Perkutut. Mata merah yang ada pada Perkutut Albino atau Perkutut putih ada 2 jenis, yang pertama adalah Perkutut Mata Merah Delima dan Mata Merah Biasa.




Untuk Perkutut dengan Mata Merah Delima, maka seluruh mata berwarna merah darah, bahkan lingkaran mata-nya pun berwarna merah. Sedangkan Perkutut Putih Mata Merah biasa matanya merah tapi tidak total, hanya bagian tengah dan pinggir saja, sedangkan bagian lingkar mata terlihat berwarna kuning atau kehitaman.

Perkutut Putih Mata Merah dapat diternakkan, dihasilkan dari Induk Perkutut Putih Mata Merah sebagai Jantan dan Perkutut Putih sebagai Betina. Selain itu, Perkutut Putih juga dapat dihasilkan dari Perkutut Biasa Trah Warna yang membawa sifat Albino dari Induk sebelumnya.

Anda dapat membaca artikel dan teknik Beternak Perkutut Putih pada blog http://PerkututBunafit.blogspot.com

Semoga bermanfaat

Sunday, 30 March 2014

Mengenal Tahapan Suara Perkutut


Artikel mini ini bersumber dari catatan yang di-Share (dibagi) oleh mas Wesi Aji, seorang pengelola grup Perkutut Alam Nusantara di Facebook. Artikelnya sungguh bermnafaat buat Saya sebagai pemula, yaitu mengenal tahapan suara perkutut dari mulai usia piyik (muda) sampai dewasa. Saat piyek, biasanya suaranya dimulai dari dengan istilah Ngikik atau yang sebenarnya adalah suara angin, lalu suara Dhuduk dan sampai puncaknya setelah perkutut dewasa disebut dengan Gacor atau Bocor. Berikut ini adalah tahapannya:

  1. Ngikik : Perkutut berbunyi Kwik Kwik Kwik Kwik
  2. Dhuduk : perkutut berbunyi tut tut tut tut dan kadang bisa berbunyi hur ke te kuk, namun terdengar samar atau tidak jelas.
  3. Layu layu : perkutut berbunyi hur ke te kuk berulang ulang dengan jangka waktu 1 jam sampai 10 menit, dan inipun masih malu-malu.
  4. Ngrenteng : perkutut berbunyi hur ke te kuk sampai 3 atau 4 kali berulang ulang dengan jangka waktu  10 menit.
  5. Medoti : perkutut perkutut berbunyi hur ke te kuk sampai 5 atau 8kali berulang ulang dengan jangka waktu  5 sampai 10 menit kemudian jeda 15 sampai 30 menit berbunyi lagi
  6. Manggung/bocor : perkutut mampu berbunyi terus menerus sampai satu jam tanpa berhenti. Pada awal manggung suara kurang stabil.
Sebagian orang bisa mendefinisikan tahapan suara perkutut dengan istilah lain, yaitu mulai dari Suara angin -> Yyicit -> Nokek -> Suara piyik -> Pecah (mbuka) -> Suara dewasa -> Gacor.

Suara Gacor atau Boror juga dengan istilah Ngayer, yaitu Perkutut sudah bisa berbunyi terus menerus sampai 1 jaman, atau bahkan lebih.

Kenapa ada bebrapa istilah yang berbeda ? itu mungkin saja terjadi, karena penggemar Perkutut ada dari Sabang sampai Merauke, sehingga istilah disesuaikan dengan bahasa yang ada.

Semoga bermanfaat

Source : Arsip Group Perkutut Alam Nusantara

Oiya, informasi buat para penggemar perkutut, Kami saat ini sedang membangun blog yang mengulasi tentangn Perkutut Warna, yaitu; Perkutut Putih, Perkutut Hitam, Perkutut UdanMas, Perkutut Silver dan jenis lainnya. Silahkan kunjungi blog Kami di alamat http://PerkututBunafit.blogspot.com

Salam Koungg...